Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa bohlan lampu depan (headlamp) terdiri dari dua lilitan (filamen), yaitu lampu dekat dan jauh (Dim). Mungkin agan pernah atau sering kali ketika mendapati bohlam depan (headlamp) putus, setelah di cek secara visual pasti hanya lilitan (filamen) lampu dekat saja yang putus, iya kan ?....Hal itu terjadi karena agan terlalu sering menggunakan lampu dekatnya saja dengan alasan agar sorot lampu tidak membuat silau pengendara dari arah berlawanan.
Kali ini saya akan memberikan sebuah tips yang mudah untuk bisa menyiasati hal tersebut, yaitu mulai sekarang silahkan merubah kebiasaan agan untuk selalu menggunakan lampu dekat, dengan kata lain agan juga harus menggunakan lampu jauhnya. Tapi hanya gunakan lampu jauh untuk di siang hari saja. Nah, dengan begitu maka umur (lifetime) lampu depan (headlamp) akan kembali seperti normalnya. Penggunaan lampu jauh di siang hari tidak akan membuat silau pengendara dari arah berlawanan karena intensitas cahaya akan diredam oleh terangnya sinar matahari, jadi hal ini aman. Lagipula untuk beberapa motor yang masih dilengkapi saklar (switch) lampu depan (headlamp), terkadang kita suka lupa untuk menyalakan lampu di siang hari, oleh karena itu dengan menggunakan lampu jauh, agan bisa selalu mengontrolnya cukup dengan melihat indikator lampu jauh di dashboard, dan ini bisa membantu agar kita tidak lupa untuk menyalakan lampu depan (headlamp) di siang hari. Berbeda dengan motor keluar terbaru yang sudah banyak dibuat agar lampu depan (headlamp) menyala otomatis ketika mesin dinyalakan.
Demikianlah tips dari saya, semoga bermanfaat.
